Sunday, January 31, 2010

Misteri Segitiga Bermuda

boss-mails.com

Di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak). Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu, tapi tak ada yang mempercayainya.

Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida (Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik?

Kitapun mempunyai hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul “Dialog dengan Jin Muslim” mengemukakan bahwa segitiga bermuda merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).

Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda “ditransfer” ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah hubungan dengan “chupacabra” yang dijumpai di Puerto Rico (dekat Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat dengan peluncuran roket NASA (Florida)?

Fakta tentang kejadian misterius di Segitiga Bermuda adalah terjadi pada Perang Dunia II telah usai tahun 1945 ditandai dengan kemenangan Amerika dan sekutunya atas Hitler (Jerman) dan Jepang. Trauma atas pembataian jutaan yahudi oleh Hitler di Jerman membuat perhatian dunia tercurah pada perlindungan hak-hak azasi manusia.Sehingga masalah lain tidak mendapat perhatian. Sebuah kejadian misterius terjadi pada saat perang. Yaitu menghilangnya satu skuadron Pesawat tempur milik Amerika disekitar Kepulauan Bermuda. Pihak militer Amerika menutup - nutupi masalah ini, sehingga tak ada yang peduli atau mengetahui dengan jelas masalah ini. Bahkan peristiwa ini hanya diketahui orang - orang tertentu di militer. Hingga sekitar tahun 80-an masyarakat sekitar membuka mulut tentang hilangnya kapal - kapal yang berlayar disekitar perairan Bermuda.Ternyata banyak kasus hilangnya kapal tersebut baik setelah maupun sebelum Perang Dunia II. Akhirnya beberapa mantan petinggi militer AS yang mengetahui tentang hilangnya satu skuadron pesawat tempur itu mulai angkat bicara. Mereka mengatakan bahwa ada rekaman pembicaraan antara komandan skuadron itu dengan salah satu markas militer AS. Sesaat sebelum putus hubungan, Komandan skuadron itu mengatakan bahwa pada waktu terbang diatas perairan Bermuda, waktu itu cuaca sedang cerah, tiba-tiba mereka mengalami fenomena aneh. Mereka seperti memasuki suatu daerah yang asing. lalu mereka mulai panik dan kehilangan komunikasi dengan markas. Lalu markas mencoba mencarinya didaerah tersebut tapi tidak diketemukan. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah kecelakaan? Jika kecelakaan, mengapa pesawatnya tidak ditemukan? Fenomena apakah ini? Adakah campur tangan mahluk asing (Alien / Jin / Hantu)? Ataukah Fenomena yang terjadi secara alami? Banyak pertanyaan yang dapat diajukan dan perlu dijawab.Dan banyak pula jawaban yang telah diberikan. Baik sekedar cerita tahayul (legenda), Cerita yang dihubung-hubungkan dengan agama, cerita yang (katanya) diceritakan oleh Jin, maupun hasil penelitian secara ilmiah yang dilakukan oleh para ahli. Namun sampai saat ini cerita - cerita itu sulit dibuktikan kebenarannya. Begitupun dengan hasil penelitian para ahli yang masih sangat jauh dari memuaskan. Mungkin anda punya pendapat sendiri tentang kejadian itu…??

Banyak yang menganggap bahwa Segitiga Bermuda adalah Segitiga Setan (Devil Triangle). Tapi apakah memang demikian adanya..??? Kapal - kapal laut besar yang tiba-tiba hilang tanpa jejak, pesawat-pesawat udara yang hilang tak berbekas, bahkan ada pula yang meledak tanpa ada tanda-tanda kerusakan apapun. Banyak kejadian aneh yang sepertinya tidak masuk akal, bahkan legenda yang menyelimuti tempat itu dapat di trace back sampai ke masa Christopher Colombus.

Sampai saat ini sudah lebih dari 1000 orang hilang di segitiga laut Atlantik, antara kota Bermuda, Miami dan San Juan, Puerto Rico. Ini telah menjadi tempat `langganan` hilangnya ratusan kapal dan pesawat, dan berbagai macam jenis bangkai kapal ditemukan ditempat ini. Ribuan laporan tentang hilangnya pesawat, kejadian-kejadian yang tidak dapat dijelaskankan, semuanya dapat di lihat dari pertengahan abad ke 19.

Karena terlalu seringnya kapal-kapal yang hilang di laut tempat itupun dijuluki dengan Devil`s Triangle. Nama kapal-kapal yang `hilang` di perairan tersebut antara lain, 1872: perahu bernama The Mary Celeste, tahun 1945: hilangnya 5 Angkatan Laut -Flight 19, tahun 1947: Army C-45 Superfort hilang setelah tinggal landas 100 mil dari Bermuda, tahun 1948: pesawat Four-engined Tudor IV hilang bersama 31 nyawa penumpangnya, tahun 1948: Pesawat DC-3 hilang bersama 32 penumpang dan awak kapalnya, tahun 1949: Tudor IV hilang untuk kedua kalinya. Kemudian tahun 1950: Giant US Air Force Globemaster hilang, tahun 1950: pesawatan barang Amerika SS Sandra (350 ft), tenggelam tanpa jejak, tahun 1952: Pesawat Transport Inggris hilang dengan penumpang 33 orang hilang tanpa jejak. Masih banyak daftar pesawat-pesawat lain dari Perancis dan Jerman yang hilang ditempat itu.

Ditempat ini juga dikabarkan sering terlihat benda-benda angkasa luar, meteor atau bintang jatuh, bahkan ada yang mengaku sering terlihat UFO bersliweran di tempat tersebut. Dalam catatan Christopher Colombus, menuliskannya sebagai bola cahaya yang jatuh dari langit dalam jurnal hariannya, beberapa orang dalam . Seorang ahli sejarah dari Jerman Dr. Michael Preisinger, mengatakan bahwa ada kemungkinan segitiga bermuda tersebut merupakan `pintu gerbang`, dari alam lubang cacing alam semesta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Worm Holes. Para ilmuwan yang diberikan data-data mengenai daya magnetik yang berada di pantai Bermuda tersebut mungkin saja terjadi karena micro-wormholes. Begitu juga dengan Prof. John Wheeler, dari Princeton, dia juga yakin bahwa Worm Holes itu ada di segitiga bermuda, bahkan mungkin menjadi lorong tempat singgah atau transit tunnels antara dua dimensi yang berbeda, yang mungkin saja hanya merupakan celah kecil, 0.0000 (0-nya sampai 33 kali) sekian saja, dalam ukuran giga point. Mereka dapat berkedip-kedip sehingga menimbulkan anti-matter. Begitu juga dengan Professor Tsung-Min Gung, dari Universitas Tokyo, yang mengatakan kalau memang ada worm holes di sana, kemungkinan memang daya magnetik bumi akan seperti data-data yang disiapkan Dr. Preisinger.

Ada juga yang mengaitkan keberadaan Segitiga bermuda tersebut dengan keberadaan sebuah tempat yang bernama Atlantis. Kejadian-kejadian yang non supranatural, juga sering terjadi seperti badai yang aneh, arus ombak yang luar biasa di teluk yang berarus kencang, dan pergeseran dasar laut yang berubah dengan cepat. Tempat ini juga merupakan daerah yang sangat jarang karena ditempat inilah daya magnet bumi bagian utara bertabrakan dengan magnet kutub utara. Ini akan membuat seorang penerbang akan kliyengan kehilangan arah.

Ratusan kapal laut sudah hilang tanpa jejak di wilayah kecil di lepas pantai Amerika. Wilayah itu sangat boleh jadi tempat pendaratan UFO yang penuh medan magnet, perusak kompas dan alat navigasi elektronik lainnya. Tapi mungkin juga lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole. Atau mungkin memang tempat pusaran air yang luar biasa besarnya. Apa pun teori penjelasan yang disusun, daerah itu tetap misterius.

Dulu ketika samudera masih diarungi para pelaut pemberani dengan kapal kayu, sudah ada yang menuturkan tentang suatu wilayah di Samudera Atlantik yang tidak beres. Itu Laut Sargaso yang kadang-kadang tidak ada anginnya yang bertiup sedikit pun sampai lama sekali, sehingga kapal layar zaman itu tidak maju-maju. Padahal laut penuh dengan ganggang raksasa yang daunnya mengapung seperti tangan-tangan ribuan ular naga. Tamatlah riwayat kapal yang terlalu lama mandek, karena sementara itu dindingnya sudah ditumbuhi ganggang raksasa berdaun seperti tangan-tangan ular naga. Akhir awak kapal kayu semacam itu ialah kelaparan dan mati pelan-pelan. Begitu pula dengan kapal hantu yang tetap mengapung di laut tetapi tidak ada seorang awak pun yang mengemudikannya. Kapal itu mungkin sudah ditinggalkan oleh awaknya yang mencoba berenang mencapai pantai, tapi tidak berhasil. Sebab, tidak ada sisanya secuil pun.

Kisah semacam itu tidak diragukan lagi hanya didengarkan (atau dibaca) sebagai legenda, tapi tidak dipercaya. Namun, anehnya sampai sekarang pun masih saja ada yang beredar, dan dibaca atau diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah. Kadang tentang kapal yang terbalik karena salah menempatkan muatan dalam palka kapal. Atau tentang kapal yang tiba-tiba kehilangan arah dalam cuaca yang tiba-tiba saja menjadi buruk, lalu tak dapat mengatasi musibah karena kondisi kapal memang buruk, kurang perawatan.

Tetapi yang lebih aneh ialah, ada beberapa kapal modern yang sebenarnya sangat layak laut, namun begitu toh ditinggalkan juga oleh awak kapalnya. Tak seorang pun yang dapat ditemukan kembali. Pada bulan April 1925 misalnya, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut, cepat sekali tenggelam setelah mengirim berita, “Seperti pisau raksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!” Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yang tersisa.