Tuesday, October 13, 2009

Kekuasaan Menurut French

Kekuasaan atau Power biasanya sangat berperan penting dalam mempengaruhi perilaku seseorang, Kekuasaan Menurut French dan Roven ;

  1. Coercive Power (Paksaan) : Kekuasan dalam bentuk paksaan, bisa juga dengan ancaman, serta tekanan. kekuasaan ini tidak resmi tanpa legitimasi, seperti contoh;

Saat kita mengalami masa sekolah menengah pertama ketika mempunyai teman sebaya di lingkungan sekolah, biasanya terpengaruh (bagi yang mudah dipengaruhi) oleh teman yang mempunyai figure menakutkan (pentolan sekolah/jagoan sekolah), mau disuruh-suruh olehnya seperti mengerjakan tugas PR, menitip absen surat sakit dll, kejadian ini sering dialami oleh anak laki-laki yang dirinya dianggap cupu/culun oleh orang tersebut, yang bila tidak dilaksanakan diancam akan dipukuli dan dibully terus olehnya. pengaruh tersebut mengandung unsur paksaan yang kita sadari atau tanpa disadari merasakan ketakutan akan ancamannya yang akhirnya melaksanakan perintahnya.

Biasanya Coercive ini lebih mengarah ke suatu hal yang sifatnya negatif, karena bagi orang yang melaksanakannya merasa dibawah tekanan dan emotional yang kurang baik yang akhirnya membuat performance menjadi kurang baik, tidak selaras, hasilnya tidak bagus dsb.

  1. Intensive Power (Imbalan) : Kekuasaan dengan kemampuan seseorang memberikan suatu imbalan yang penting bagi orang yang dipengaruhinya, imbalan tersebut tidak hanya dalam bentuk material tapi juga bisa inmaterial (pujian, nilai plus pada prestasi,dll), intensive power adalah lawan dari coercive power.

Biasanya kekuasan ini terapkan pada sebuah perusahaan atau tempat-tempat kerja, tempat pendidikan formal maupun informal, seperti seorang guru memberikan nilai plus pada muridnya karena rajin masuk sekolah atau memberikan suatu penghargaan/reward, agar murid tersebut dapat terus meningkatkan prestasi belajarnya, dsb. Intensive power ini lebih mengarahkan pada suatu hal yang positif, karena orang yang dipengaruhi menjalakannya dengan emotional yang bagus (good mood) tanpa adanya tekanan, melaksanakannya dengan penuh percaya diri (jika merasa termotivasi), performance bagus, dan akan terus meningkatkan prestasi.

  1. Legitimate Power (resmi) : Kekuasaan yang ada pada hirarki organisasi formal diterima karena wewenang yang sah dan resmi. Kekuasaan ini biasanya mencakup coercive power dan intensive power yang dalam menjalankannya lebih cenderung menggunakan imbalan atau dengan tekanan, karena orang tersebut merasa mempunyai suatu kedudukan yang sah dan resmi.

Seperti menjadi seorang kepala sekolah yang mempunyai kedudukan tinggi dalam hirarki lembaga pendidikan sekolah, kepala sekolah bisa memberhentikan seorang guru jika guru tersebut tidak dapat melaksanakan semua tugasnya sebagai seorang guru, dan dapat memberikan suatu reward pada seorang guru teladan sebagai suatu contoh untuk para guru yang lain.

  1. Expert Power (Keahlian) : Kekuasaan yang pengaruhnya karena sebagai seorang pakar/ahli dalam bidang tersebut. Kekuasaan ini biasanya terdapat pada seorang yang mempunyai gelar/memang sudah ahli dalam suatu bidang, seperti guru, dosen, dokter, psikolog, psikiater, professor, arsitek, dsb.

Jika seorang psikolog dengan clientnya yang mempunyai masalah, psikolog memberikan sebuah alternatif jalan keluar yang nantinya client tersebut akan melaksanakan semua informasi alternatif yang telah diberikan oleh seorang psikolog, dan seorang dokter yang mengajurkan kepada pasiennya yang mempunyai penyakit tertentu untuk pantang akan makanan yang dimakan, segala bentuk anjuran-anjuran untuk menuju penyembuhan, serta seorang guru mengajarkan ilmu dan pengetahuan kepada muridnya.

  1. Reference Power (rujukan) : Kekuasaan yang pengaruhnya karena pemilikan sumber daya yang diinginkan seseorang, biasanya ini dalam bentuk kekaguman terhadap orang lain yang mempunyai kharisma, seperti dimiliki seorang idola, selebritis, pemusik, actor, dsb.

Contoh, seperti seorang musisi yang terkenal yang dapat mempengaruhi ribuan penggemarnya, mulai dari cara berpakaiannya, gaya hidupnya, gaya panggungnya, sampai hal yang terkecil sekalipun dapat mempengaruhi semua fansnya, kekuasaan ini biasanya dimanfaatkan dalam suatu hal yang bersifat komersil, bagi seorang produser iklan tv menampilkan berbagai macam idola sebagai bintang iklan untuk produk iklannya, dan dapat mempengaruh hamper semua penggemarnya untuk membeli produk tersebut.

No comments:

Post a Comment