Wednesday, March 2, 2011

Dampak Perkembangan TI

A. Teknologi Informasi
Lingkungan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memajukan kinerjanya. TI dan kinerja memiliki hubungan simbiosis. Perkembangan TI yang terjadi selama ini mencakup perkembangan infrastruktur TI, yakni hardware, software, data, dan komunikasi (McNurlin dan Sprague, 2002: 11). Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh Martin et al. yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi. Definisi TI sangatlah luas dan mencakup semua bentuk teknologi yang digunakan dalam menangkap, manipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan, dan menggunakan data yang akan diubah menjadi informasi (Martin et al., 2002: 125).

B. Dampak Perkembangan TI pada bidang Psikologi

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat berpengaruh terhadap ruang lingkup profesi seseorang, salah satunya perkembangan dalam bidang internet yang mempengaruhi bidang Psikologi, khususnya dalam pemakaian alat tes psikologi, pemakaian alat tes psikologi pada saat ini sudah menjadi rahasia umum, banyak macam-macam dari alat tes psikologi yang dibuat simulasinya secara online melalui jaringan internet, serta hasil tesnya pun langsung dapat diketahui tanpa harus menunggu waktu yang cukup lama, berbeda dengan alat tes yang disajikan langsung secara tatap muka dengan testernya ataupun secara klasikal, namun hasil yang diberikan sangat berbeda dengan tes yang diberikan secara online melalui internet, tes yang disajikan secara tatap muka hasilnya lebih valid atau lebih objektif walaupun masih ada unsur subjektifitas dalam menginterpretasikannya terutama pada alat tes proyeksi, karena pada saat pengerjaan tes tersebut data teste (orang yang di tes / melakukan pemeriksaan psikologis) dapat dilengkapi dengan hasil observasi dan wawancara pada saat pengerjaannya untuk memperkuat hasil tes tersebut (bila ada unsur kepribadian yang belum terungkap). Sedangkan alat tes psikologi yang dibuat simulasinya hanyalah berdasarkan indikasi-indikasi yang sudah ditetapkan sesuai apa yang sudah diprogramkan tanpa melihat aspek-aspek lain (observasi, wawancara dan hal-hal lain yang mendukung data tersebut menjadi valid).

Hal tersebut dapat mempengaruhi orang-orang yang berprofesi sebagai tester (yang melakukan pemeriksaan psikologis / alat- alat tes psikologi) karena lapangan pekerjaan mereka dapat diambil alih oleh mesin-mesin yang diprogramkan untuk dapat melakukan tes-tes psikologi secara online, karena penyajiannya secara cepat dan langsung dapat diketahui hasilnya walaupun hasilnya kurang valid. seharusnya simulasi alat tes yang dibuat dapat mempermudah pekerjaan mereka dalam melakukan administrasi maupun scoring secara otomatis melalui program-program yang telah dirancang tanpa melalui cara manual.






Sumber :

McNurlin, B.C. dan R.H. Sprague. 2002. Information Systems Management in Practice. 5th edition. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Martin, E.W. , CW Brown, D.W. DeHayes, J.A. Hoffer, dan W.C Perkins. 2002. Managing Information Technology. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.




Terima Kritik dan Saran melalui comment dibawah ini:

7 comments:

  1. tulisan anda sudah bagus karena menjelaskan tentang dampaknya dalam bidang psikologi,,namun dampak positifnya belum terlalu terjelaskan dari perkembangan teknologi informasi di bidang psikologi tersebut.. :)

    ReplyDelete
  2. @agnecya
    jadi begini...
    sebenarnya dampak positif itu sendiri dapat mempermudah sekaligus mempercepat dalam memberikan hasil tes (scoring) belum sampai ke interpretasi, disamping itu bila software tersebar luas dan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, maka lapangan pekerjaan bagi para lulusan S1 sedikit terancam, toh tenaga mereka sebagian sudah dapat digantikan oleh mesin-mesin yang dapat diprogram untuk memberikan hasil tes tanpa harus menggunakan jasa mereka secara manual.
    Seharusnya mesin-mesin yang diprogram (software) itu dipadukan dengan kemampuan mereka agar dapat memberikan hasil tes yang maksimal:D
    thanks:)

    ReplyDelete
  3. Tulisan anda sudah sangat baik. Menggambarkan fenomena yang dialami oleh para lulusan sarjana psikologi
    namun dampak PTI tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang bergelut di psikologi saja kan, bagaimana dengan orang awam, apakah mereka mendapatkan dampak juga?

    ReplyDelete
  4. Thanks bwt sodari Agnecya & Yulita atas commentarnya
    Bagi orang-orang awan yang baru mengenal tentang penggunaan Teknologi Internet, tentu mereka juga mendapatkan dampaknya. Karena tidak akan ada "seorang yang ahli" dalam memaanfaatkan Perkembangan Teknologi Internet (PTI) kalau dia tidak merasakan menjadi orang awam, karena orang ahli itu berasal dari orang awam,
    seperti merasakan jadi murid dahulu baru bisa menjadi seorang guru.

    orang-orang awam yang baru dalam menggunakan internet bisa menjadi korban pemanfaatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab (craker, dll), misalnya pencurian Identitas mereka pada suatu situs yang digunakan / dimanfaatkan untuk hal tdk bertanggung jwb, atau pada suatu program "Paid to Click" (PTC) orang awam dimanfaatkan / diminta untuk mengklik tiap iklan dengan janji uang yang akan diberikan pada setiap kliknya dengan batas Redeem tertentu, padahal itu hanyalah sebuah Spam belaka.

    bisa bisa dipahami?

    ReplyDelete
  5. tulisan anda di atas sangat baik karena langsung membahas mengenai dampak psikologisnya, tetapi saran saya alangkah lebih baiknya kalau disertakan dengan cara penangannya.

    ReplyDelete
  6. gambaran yang dijelaskan mengenai dampak TI secara psikologis cukup mewakili, euy^^
    tapi, dampak yang dirasakn apa hanya untuk alat2 tes psikologi, yahhh? ^^

    ReplyDelete
  7. tulisan anda sangat menarik dan lengkap akan informasi,,
    sangat bermanfaat bagi kaum awam tentang dampak dari perkembangan teknologi,,
    sukses terus ya,,

    ReplyDelete